Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Meutya Hafid Dukung Kepemimpinan ASEAN Filipina dan Kerja Sama AI

Menkomdigi Ajak Filipina Perkuat Kolaborasi AI yang Etis di Era Digital

Menkomdigi: Investasi AI Generatif di Indonesia Capai Rp398 Triliun
Meutya Hafid Ajak Filipina Kembangkan AI yang Etis dan Inklusif

iNews Amlapura – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak Filipina untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan kecerdasan artifisial (AI) yang etis dan inklusif. Ajakan tersebut disampaikan dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan ke-147 Republik Filipina yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

Menurut Meutya, Indonesia dan Filipina merupakan dua negara demokrasi yang tumbuh pesat di kawasan Asia Tenggara. Keduanya memiliki kepentingan strategis untuk bersama-sama menghadapi tantangan transformasi digital secara bijak. “Kita harus menyambut kemajuan kecerdasan artifisial (AI) dengan semangat kolaboratif agar pengembangannya berjalan secara bertanggung jawab,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengembangan AI harus berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan melalui kolaborasi lintas negara. Meutya menekankan pentingnya menciptakan kebijakan yang inklusif, mendorong inovasi yang etis, serta memperluas riset dan pertukaran talenta antarnegara.

Peringati Hari Kemerdekaan Filipina, Menkomdigi Dorong Kolaborasi Digital

Dalam sambutannya, Meutya juga mengapresiasi kedekatan hubungan antara Indonesia dan Filipina. Menurutnya, kerja sama kedua negara tidak hanya dipengaruhi oleh kedekatan geografis, tetapi juga oleh nilai budaya yang serupa dan sejarah panjang persahabatan. “Sebagai sesama pendiri ASEAN, Indonesia dan Filipina telah lama berdiri berdampingan memperjuangkan stabilitas dan kemakmuran kawasan,” kata Meutya.

Baca Juga : Update Snapchat 2025: Fitur baru untuk kreator konten makin kreatif

Ia menyinggung kontribusi Indonesia dalam mendukung perdamaian di Filipina melalui fasilitasi Jakarta Accord pada 1996 sebagai bukti konkret solidaritas bilateral. Selain itu, Meutya menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap kepemimpinan Filipina di ASEAN pada 2026 mendatang.

Tak hanya membahas kerja sama digital dan regional, Meutya juga membagikan cerita pribadinya yang menunjukkan ikatan emosional dengan Filipina. Ia menyebut bahwa ibunya menjalani kehamilan selama sembilan bulan di Filipina, dan karena itu dirinya dipanggil “Bing” di rumah—nama panggilan yang lazim di kalangan masyarakat Filipina. Ia juga menambahkan bahwa ayahnya menempuh pendidikan doktoral di Kota Los Baños, Filipina.

Kolaborasi ini, menurut Meutya, merupakan langkah penting menuju ekosistem digital yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga memegang teguh prinsip etika dan kemanusiaan di tengah derasnya arus transformasi global.

tokopedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *